Mengapa Susah Memulai Menulis?

“Ide saya banyak bergelantungan dalam kepala. Tapi saya susah untuk bisa menuliskannya. Perasaannya berat tangan ini untuk menari-nari di atas keyboard. Bagaimana ini? Padahal saya ingin sekali menulis.”


“Saya suka menulis. Tapi begitu setengah jalan, saya gak tahu lagi apa yang mesti ditulis!”


Seperti itulah sedikit keluhan atau uneg-uneg beberapa orang yang ingin belajar menulis. Kebetulan pertanyaan itu diajukan kepada saya.


Tentu saja saya tidak perlu menjadi sok tahu untuk menjawabnya. Karena pernah mengalami sendiri.


ADA KEMAUAN UNTUK BELAJAR


Demi untuk menghasilkan sebuah tulisan yang hanya selembar buku tulis saja. Bisa 10 lembar yang menjadi korban.


Kenapa? Karena lebih banyak yang dicoret dibandingkan dengan tulisan yang masih utuh.


Kalau menggunakan buku tulis rasanya sayang. Saya akali dengan menggunakan kertas-kertas yang sebelahnya masih kosong untuk belajar menulis. Termasuk kertas-kertas bekas kalender yang sudah tidak terpakai.


Untuk memulai sesuatu hal yang baru. Kita mau tidak mau harus berani untuk belajar. Semakin susah, semestinya semakin menantang kita untuk menjadi bisa.


MENULIS SESUATU HAL YANG PALING DISUKAI


Menulis sesuatu yang paling kita sukai. Menurut saya adalah cara paling mudah untuk memancing gairah menulis.


Coba perhatikan. Kalau seseorang sedang jatuh cinta. Puisii-puisi indah bisa dengan lancar dituliskan. SMS-an sehari-semalam tiada kehabisan kata.


Mengapa bisa demikian? Karena apa yang kita tulis adalah sesuatu yang kita sukai.


Menulis tentang hal-hal yang kita sukai. Bisa berupa pengalaman-pengalaman menyenangkan yang telah kita lalui. Kejadiannya pasti masih membekas kuat. Ketika hendak ditulis, saya yakin pasti lancar.


MENULIS KEJADIAN-KEJADIAN YANG ADA DISEKITAR KITA


Tidak usah berkhayal menulis sesuatu yang luar biasa. Menulis apa yang terjadi di sekitar kitapun bisa menjadi tulisan yang luar biasa.


Menulis apa yang ada di sekitar kita. Pasti akan lebih mudah. Karena hal itu terjadi dan kita lihat sendiri. Bahkan mengalami sendiri.


BUATLAH KERANGKA TULISAN DENGAN MEMIKIRKAN dan MERENUNGKANNYA


Ketika menemukan sebuah ide yang hendak ditulis. Olahlah sebagai bahan di dalam pikiran untuk dimatangkan. Lalu renungkan kebaikan dan manfaat apa yang ingin kita tularkan.


Dengan demikian. Ketika apa yang hendak kita tuliskan pasti memiliki energi yang bertenaga dalam bentuk rangkaian kata.


MENULIS SEPERTI SEDANG BERCERITA


Ketika hendak menulis. Bayangkanlah seperti hendak bercerita. Dengan cara bertutur ini, biasanya apa yang hendak kita tulis akan dengan mudah mengalir.


Bayangkan ketika kita sedang bercerita tentang pengalaman kita yang seru kepada teman-teman. Pasti seru dan heboh, bukan?
Pastinya lagi. Kita akan dengan lancar menceritakannya.


Nah, ini ceritaku tentang pengalaman menulis. Mana ceritamu, kawan?

0 komentar:

Posting Komentar