Syarifupun S Pane : Bongkar Penjara Surga!

Syarifupun S Pane mantan napi kasus pemalsuan dokumen penghuni Rutan Salemba selama 4 (empat) bulan pada tahun 2008 merekam kondisi di dalam rutan Salemba saat itu. Sore tadi (16/11/11) Metro TV menayangkan video hasil rekaman tersebut, sekaligus mewawancarai Syarifupudun S Pane. Dalam rekaman itu terlihat perbedaan perlakuan terhadap para napi dipenjara. Napi dari kalangan rakyat biasa memang diperlakukan seadanya bahkan tidak manusiawi, sedangkan napi dari kalangan berduit seperti artis, anak pejabat yang tersangkut kasus narkoba, kasus korupsi, kasus pelanggaran hukum perdata dan lain-lain mendapat perlakuan yang lebih dari sekedar manusiawi.

s. Pane sendiri sebagai “titipan” karutan pada saat itu ditawarkan fasilitas layaknya hotel, seperti Televisi 14 inci dengan sewa Rp. 150 ribu perbulan, sewa AC, dispenser, internet, dan fasiltas mewah lainnya dengan biaya yang dikeluarkan selama 10 juta per bulan. Dalam video tersebut juga ada kamar-kamar untuk melakukan hubungan intim  yang bisa disewa sebesar Rp. 500 ribu perbulan. Para penyewa terbanyak adalah para napi narkoba yang bahkan bisa menyewanya selama 3 hari dengan biaya 3 juta dan dicarikan pasangan intim tentunya. Fasiltas Lainnya untuk napi berduit adalah makanan yang mewah, pakaian, ruang games, fasilitas olahraga dan lain-lain.

Kita teringat pada kasus Gayus yang bisa keluar masuk penjara seenaknya, Artalyta yang hotel pordeonya bak hotel bintang lima , semua itu sudah membuktikan bahwa penjara kita adalah tempat yang nyaman bagi orang berduit. Dan inilah salah satu faktor kenapa korupsi dan pelanggaran hukum masih terus berlangsung dikalangan pejabat, karena kalau dipenjara sekalipun mereka tetap bisa hidup enak.

Lucunya, saat sidak yang dilakukan  menteri Hukum dan HAM  beserta rombongan disertai S.Pane  ke Rutan Salemba. Tidak ditemukan apa yang ada divideo S.Pane. Dalam wawancara selepas sidak, S.Pane ditinggalkan begitu saja oleh mentri dan dituduh melakukan fitnah, seperti dikemukakan S.pane: “Saya datang atas undangan menteri, ternyata sampai sini saya kecewa. Mereka bilang tidak bisa temukan dan tidak ada gambar-gambar itu. Jadi, semacam fitnah yang saya lakukan. Saya seperti melakukan fitnah,” kata Syarifudin kepada wartawan. Menurutnya lagi, jika para napi yang sempat terekam melakukan kembali apa yang ada di video, “sama saja mereka bunuh diri.” Benar, saya setuju dengan S.Pane itu sudah cerita lama, sebelum sidak dapat dipastikan kementrian terkait mungkin saja sudah mengkontak pihak rotan untuk segera melakukan ‘pembersihan” karena akan dilakukan sidak. Saat sidak diberitaakn S.Pane sempat adu mulut dengan Panda Nababan terpidana di rutan tersebut, karena merasa ikut difitnah mendapat fasilitas tersebut. Begitu juga para sipir meneriaki S. Pane dan dikatakan “mencari lawan’ pada pihak Rutan.

Apapun tantangan nya! kepada S. Pane saya katakan : LANJUTKAN!

Tidak banyak orang di negri ini seperti anda yang berani membongkar kebobrokan dan ketidak adilan pelayananan pemerintah terhadap rakyatnya. Anda mempertaruhkan keluarga anda yang bisa saja “dibunuh”, diancam, dikucilkan dan sebagainya.  Semoga apa yang dilakukan anda bisa didengar oleh pemimpin negri ini yang masih memiliki hati nurani!

Semoga apa yang dilakukan anda, berbuah kerja nyata bukan sandiwara dari Pelayan Negri ini (pemerintah)!

Bongkar Penjara Surga!

0 komentar:

Posting Komentar